Beberapa bulan ini saya mencoba
menelaah dengan cara meneliti dengan sumber pribadi dan pengalaman tentang efek
sebuah media sosial dalam bentuk berbagai macam. Pertanyaannya kenapa harus
saya teliti ? karena saya adalah pengguna dan kebetulan orang di sekitar saya
hampir semua menggunakannya, dan saya
tidak pernah yakin bahwa sebuah tulisan itu masih berbanding lurus dengan
sebuah perkataan.
Penelitian yang saya lakukan
menggunakan media Facebook. Sebenarnya saya lebih sering menjadi silent rider
dari pada menjadi pemeran utama dari setiap posting yang ter publish. Menjadi
pembaca tanpa komentar memang sedikit banyak memunculkan persepsi - persepsi
pribadi yang berbagai macam.
Langsung ke pokok bahasan, untuk
lebih meyakinkan bahwa media sosial adalah ajang maya tanpa menyentuh sisi
realita dalam kehidupan saya, maka saya menggunakan beberapa metode penelitian
yang saya lakukan.
- Saya menggunakan media social untuk posting dengan prosa kata terbalik, dalam benak saya sebenarnya tidak ada pihak lain yang terkait dalam post yang saya publish dalam media sosial. Lebih banyak saya tuliskan sebuah pengalaman pribadi diri sendiri yang saya buat dalam bentuk prosa kata terbalik. Karena medianya saja sudah bersifat sosial maka efeknya pun sosial, semua kontak yang terhubung dengan account saya akan mudah membaca apa yang saya post kan. Pastinya akan banyak yang menafsirkan berbagai hal, bahkan diluar apa yang di pikirkan si penulis. Cenderung akan lebih banyak komentar negatif dan itu ada yang disampaikan ada pula yang di simpan hanya dalam hati saat membaca.