Malem-malem gini rasanya suntuk banget ... udaranya
panas ditambah lagi ada satu nyamuk yang disertai beberapa belas saudaranya
kebelet ngajak ane ber mesra an. Pelecehan yang dilakukan oleh nyamuk
mengakibatkan kulit ane bentol-bentol. Nah berhubung ane gak bisa ngebales gigit
mahluk-makhluk tersebut, terpaksa ane balesnya pake doa "Semoga kawanan nyamuk
tersebut segera terbuka pintu hatinya dan segera insaf’ “berdoa selesai”... seusai berdoa dalam hati, kegiatan berikutnya ane lanjutin untuk buka laptop butut ane, lalu browsing
kanan kiri dan “taraaaaaa ... tertujulah pada blog langganan ... yap ngebuka blog detik .
Lagi asik baca ada satu yang menarik perhatian ane. Rupanya blog detik
lagi ngadain lomba blog dengan digandeng oleh PLN.
PLN itu kepanjangannya Perusahaan Listrik Negara,
bukan maksud sok pintar tapi siapa tahu ada yang belum tahu kepanjangannya :D .
Ane jelasin lagi yak ... perusahaan tersebut yang menyuplai listrik-listrik
yang kita pakai sehari-hari. Jadi kalau ente-ente nyetrika, main ps, nge charge
handphone, liat tivi itu pakai listrik sob, di inget – inget ya, bukan pakai
arang.
Nach Ngomongin masalah listrik jadi ke inget masa kecil ane.
Ceritanya gini, jadi waktu ane masih kecil, SD lah kira-kira. Tiap libur panjang sekolah,
ane selalu liburan di tempat kakek. Nach tempat kakek ane ini ada didaerah
Salatiga provinsi Jawa Tengah, Salatiga itu kota lho sob. Cuman kebetulan aja,
kakek ane rumahnya di pinggir kota, agak masuk ke hutan karet, daerah
persawahan, buat masuk kedesa harus ngelewatin jembatan sungai besar *(Bahasa
alusnya, ane mau ngejelasin bahwa lokasinya daerah perdesaan agak terpencil
:D). Waktu ane kecil, listrik belum masuk ke desa nyakakek , jadi
keseharian kita, kami pakai lampu minyak buat pencahayaan.
Petromax dan lampu minyak |
Untuk pencahayaan sebelum tidur biasanya kami pakai
petromax ** (Ane sich kagak tahu bahasa indonesianya) tapi bentuknya kayak gambar diatas.
Apabila waktu menjelang malam dan sudah waktunya tidur, lampu tersebut
dimatikan dan diganti dengan lampu minyak ukuran kecil. Maksudnya untuk menghemat penggunaan minyak,
soalnya tiap malem hanya itu penerangannya. Mungkina ente-ente ada yang
gak pernah ngalamin kejadian kayak pengalaman ane, kalau yang udah ngalamin
bersyukurlah bahwa ente masih bisa merasakan nikmatnya terkena asap lampu
minyak, dan muka menghitam setiap paginya. Di kampung, kakek ane sudah punya
Televisi untuk media hiburan, cuma untuk suplai energinya menggunakaan baterai aki. Dahulu kala televisi mempunyai perasaan yang sensitif jadi saat energinya tinggal sedikit tampilan
gambar tivi ane pun ikut mengecil karena paham akan perasaan si aki yang
kondisinya melemah :D.
Dahulu pencahayaan malam mengandalkan sebuah
perusahaan alami yaitu PSR “Perusahaan Sinar Rembulan”, jadi wajar saja kalau
malem hari gak ada bulan nongol maka ane cuma didalam rumah membayangkan semoga
gak mahluk diluar yang suka gelap. Sekitar tahun 1995 saat liburan sekolah, ane berlibur kembali ke desa kakek dan luar biasa udah ada lampu cuy...
yap udah ada listrik masuk ke kampung kakek ane. Sebuah kebahagiaan tersendiri
dengan adanya penerangan di kampung kakek. Jalanan menjadi terang dimalam hari,
kami pun tidak perlu bangun tidur dengan muka menghitam karena asap lampu
minyak. Dengan masuknya listrik berdampak luas, dari sisi ekonomi dan sosial.
Kami tidak sungkan untuk bertamu dan ber silaturahmi dimalam hari, pekerjaan
rumah pun banyak yang bisa dikerjakan dimalam hari karena adanya penerangan.
Ekonomi sekitar berangsur naik, warga mulai mudah mendapatkan informasi dari
televisi tanpa harus khawatir baterai akinya habis, roda perekonomian jauh
lebih baik karena transaksi jual beli sudah bisa dimulai dari pagi hingga
petang karena adanya penerangan. Jalanan pun sudah tidak semengerikan waktu
gelap, bayangkan saja jalanan-jalanan dengan sawah dan hutan karet tanpa
penerangan...serasa menguji nyali dengan paksaaan tapi tanpa hadiah :D.
Saat ini kita sudah bisa menikmati listrik dengan
mudahnya, dari kota besar hingga perdesaan. Dengan majunya pemerataan
penerangan yang dilakukan oleh PLN, bukan berarti peningkatan kinerja
dihentikan. Masih banyak PR yang menunggu diselesaikan oleh perusahaan listrik
negara kita tercinta ini. Banyak hal yang bermunculan yang harus dan akan
diselesaikan satu demi satu oleh PLN. Sebenarnya bukan ide tapi lebih mengarah ke
masukan dari ane, yup ane kan pengguna jadi tidak ada salahnya dong menyumbang
pikiran positif siapa tahu berguna bagi PLN ... kalau berguna bagi pemberi suplai listrik
pastinya berdampak positif juga buat penggunanya.
- Pertama Bro PLN ini meteran listrik Pasca Bayar tempat tinggal ane bentuknya sudah mengenaskan, di survey dong para penggunamu yang meteran listriknya mengenaskan. Mungkin bisa diganti yang digital kayak yang prabayar punya, selain buat menghindari kesalahan hitung dan pastinya dari segi estetika lebih enak dipandang mata. Sistem analog lebih mudah terjadi kesalahan, dan pastinya pengguna juga jarang yang mengetahui apabila meteran listriknya bermasalah.
Migrasi meteran listrik pasca bayar ke mode digital seperti prabayar - Sebelum menikah ane pernah tinggal di sebuah pulau yang cukup terkenal, pulau wisata di indonesia sekitar 4 tahun dari tahun 2007 hingga 2012. Pengalaman ane dahulu sering ada pemadaman bergilir, terkadang dua minggu sekali terkadang satu bulan sekali, sisi positifnya udah ada di surat kabar. Pulau-pulau di indonesia seperti tempat ane tinggal dahulu, memiliki banyak daerah pesisir dengan kata lain di kelilingi oleh lautan. Lokasi yang di kelilingi lautan dengan energi angin yang cukup kencang. Ane berharap suatu saat ada teknologi yang merubah tenaga angin menjadi tenaga listrik, yang disimpan dalam batrei-batrei ukuran besar dipasang merata di pesisir. Diberikan satu induk yang bisa menyimpan dan menyuplai seluruh pulau, agar pulau-pulau tersebut bisa mandiri dan tidak bergantung dari pasokan luar pulau, yang nota bene masih banyak menggunakan SDA batu bara. Mungkin bentuknya kayak gini kali yak, ane comot-comot gambarnya dari teknologi yang berkembang diluar sana.
Membuat energi angin dan gerak menjadi listrik - Saat ini ane bertempat tinggal di sebuah kota besar di jawa timur, pengalaman ane menggunakan listrik dikota ini adalah after sales servicenya *(jangan ada yang nanya artinya, karena ane sendiri belum paham hahahaha) ... yup service maintenancenya cukup bagus. Seperti kita tahu PLN memiliki call center dengan no 123. Sudah 2 kali ane menggunakan layanan tersebut, pertama waktu ada konsleting depan kontrakan ane dan kedua waktu mati lampu di kontrakan kedua ane. **[semuanya kontrakan sob, doakan ane segera punya rumah biar anak bini ane lebih tentram tinggalnya]. Kejadian detailnya kayak gini
- Suatu saat ada konsleting depan rumah yang mengeluarkan percikan api pada tiang listrik, segera kami telfon 123 jawaban yang ramah kami dengan dari Csnya. CS bertanya posisi, sudah berapa lama kejadian, dan prosedur perbaikan untuk tidak memberikan fee dll ke pada petugas lapangan. Benar saja tidak sampai 15 menit sudah ada mobil dari PLN yang datang dan segera mengecek serta memperbaiki kerusakan. Good job PLN
- Malam hari listrik padam, keluar dari rumah rupanya tetangga kanan kiripun padam. Call 123, jawaban sama seperti diatas dan ditambahkan tidak ada gangguan dari PLN. Entah ada petugas datang atau tidak karena ane didalam rumah, dan tidak harus menunggu lama listrik kembali menyala.
- Harapan nya servicenya bisa merata, karena di kampung ane. Dengan posisi jauh dari perkotaan harus menunggu cukup lama apabila ada kerusakan, terkadang harus menunggu satu hari. Semoga PLN membangun perwakilan gardu kecil per kecamatan untuk memonitoring laju listrik khususnya di perdesaaan.
- Datangkan investor untuk listrik kita dong bro PLN. Sepertinya butuh banyak dana nich, khususnya buat sarana prasarana kelistrikan biar segera sepadan dengan negara-negara maju lainnya.
- Modal besar untuk awal pembangunan jalus listrik dalam tanah. Kenapa ane kepikiran sama ide ini, karena pengalaman ane dikampung dulu kendala kelistrikan lebih banyak disebabkan oleh cuaca. Angin besar yang menyebabkan pohon tumbang dan jatuh mengenai kabel-kabel listrik. Ane rasa kalau di bawah tanah akan lebih aman dari gangguan cuaca, walaupun modal pertamanya cukup besar untuk membangun sarana tersebut. Kalaupun suatu saat ada sekalian ya bro PLN fikirkan cara membangun sebuah sistem yang bisa memonitoring gangguan yang terjadi apabila sewaktu-waktu kabel dalam tanah terkendala, dimana lokasi titik gangguan. Sebenarnya dikota besar sudah menggunakan sistem kabel bawah tanah, akan tetappi belum tertata dengan rapi dan baik. Alangkah baiknya suatu saat pengkabelan dalam tanah di buat dalam bentuk lorong/gorongan, dan seperti pembahasan sebelumnya pastikan ada sistem yang bisa memonitoring kabel-kabel tersebut, sehingga apabila terjadi kendala sudah bisa diketahui dimana titik terkendalanya.
Migrasi kabel tiang listrik menjadi penanaman kabel listrik dalam tanah - Saat ini pukul 23.42, sudah waktunya ane mengejar mimpi bisa disebut juga dengan tidur hahaha... batrei laptop juga menipis. Ana charge dulu besok ane lanjutin yak... kalau ngecharge sambil matikan laptopnya . Selain biar awet juga biar irit listrik . Memperbaiki sesuatu itu dimulai dari perilaku kita bukan orang lain, dan dimulai dari hal-hal kecil ...hoahmmm ... lanjut esok hari yak
- Sesuai janji tetap melanjutkan menulis, walaupun sebenarnya pakai modal pingsan segala. Wkwkwkw iya kemarin akibat tidurnya kemaleman sampe-sampe dikantor kecapekkan dan alhasil badan saya yang gempal harus kena infus juga :D.
Yak lanjut ke ide berikutnya, setelah melihat foto saya diatas saya harap tidak ada dendam diantara kita - Informasi billing tagihan untuk PLN pasca bayar, sekarang kan teknologi udah maju, gak ada ada salahnya untuk kepuasan pelanggan diberikan informasi tagihan setiap awal bulan. Saat ini memang sudah tersedia billing via web, yang bisa diakses dengan klik disini.
Cek tagihan via web - Layanan selanjutnya PLN sudah menyediakan sms care center informasi lengkapnya bisa di cek disini, sebagai tambahan semoga bisa menggunakan fitur info by sms atau by email untuk no HP dan email resmi yang sudah terdaftar berdasarkan ID pelanggan secara otomatis.
Format penggunaan i sms dan kirim ke 8123
Maju PLNku dan selalu dengarlah kami sebagai penggunamu karena kami merasa memilikimu. Terimakasih blog detik yang menyediakan wadah untuk kami berbagi pemikiran.
- Modal besar untuk awal pembangunan jalus listrik dalam tanah. Kenapa ane kepikiran sama ide ini, karena pengalaman ane dikampung dulu kendala kelistrikan lebih banyak disebabkan oleh cuaca. Angin besar yang menyebabkan pohon tumbang dan jatuh mengenai kabel-kabel listrik. Ane rasa kalau di bawah tanah akan lebih aman dari gangguan cuaca, walaupun modal pertamanya cukup besar untuk membangun sarana tersebut. Kalaupun suatu saat ada sekalian ya bro PLN fikirkan cara membangun sebuah sistem yang bisa memonitoring gangguan yang terjadi apabila sewaktu-waktu kabel dalam tanah terkendala, dimana lokasi titik gangguan. Sebenarnya dikota besar sudah menggunakan sistem kabel bawah tanah, akan tetappi belum tertata dengan rapi dan baik. Alangkah baiknya suatu saat pengkabelan dalam tanah di buat dalam bentuk lorong/gorongan, dan seperti pembahasan sebelumnya pastikan ada sistem yang bisa memonitoring kabel-kabel tersebut, sehingga apabila terjadi kendala sudah bisa diketahui dimana titik terkendalanya.
Sumber gambar : pribadi &
petromax - http://herylink.blogspot.com
lampu minyak - http://irfanelhaq.wordpress.co
Kincir angin - www.alpensteel.com
tiang listrik miring - sayangtebuang.blogspot.com
web pln - www.pln.co.id
No comments:
Post a Comment