Andai hati tak bisa berkata mungkin sikap yang akan menjawab,
Andai adil memang ada…mungkin bumi akan terima langit selalu diatas’nya
Usaikan apa yang mungkin terlewat…seperti matahari yang tek pernah ingkari janji temui pagi….
Tanganku mendekap untuk raga wahai kekasihku
Mulut’ku bergumam untuk canda wahai pujaanku…
Aku kumpul’kan dedaunan dari kelopak mawar ber’ceceran,
Untuk bingkaikan taman yang indah’’ sebagai tanda megah rasa yang tertuai tulus untuk’mu
Bantu aku bidadari’ku jalani masa dan berkenang selalu bersamamu,
duka dan ceria berdua untuk kita dan akhir masa menunggu akan satunya jiwa
Wednesday, June 8, 2011
10
Label:
puisi,
puisi jatuh cinta,
Puisi Lebai,
puisi patah hati,
syair
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment