Wednesday, June 8, 2011

Malu

Saat ini aku tertegun malu kelak apa yang kan kutulis untukmu,
Aku tak mau mengungkap bukan berarti pengecut saat bertatap denganmu.
Wahai Bungaku….,
Bila mungkin kubercinta tak mengelak hanya kuberasa untukmu,
Dan bila mungkin kutertawa
….itu layak karena santun’mu.

Aku ingin kamu tahu,..
tubuhku tlah berakar, bila kelak hilang sanggahmu mengering jua jiwaku.

Sekarang tengadahkan hatimu
karena tulusku kan slalu bersamamu.
,bila tlah kandas sayangku salahkan masa yang kunjung membeku.

No comments:

Post a Comment